Senin, 06 Juli 2015

Upacara Bendera Mingguan





Seluruh anggota Lanud Pattimura melaksanakan Upacara Bendera Mingguan yang di pimpin oleh Komandan Lanud Pattimura  Kolonel Pnb Ir Bob Panggabean di Lapangan Mako Lanud Pattimura. Senin, (6/7).
Upacara Bendera yang rutin dilaksanakan setiap minggunya ini berjalan secara hikmat, yang ditandai dengan pengibaran Bendera Merah Putih, pengucapan Sapta Marga, pembacaan teks Pancasila dan selaku komandan upacara adalah Mayor Pas Yoyok Priambodo,S.Pd.. Kegiatan Upacara Bendera ini dikuti oleh seluruh personel Lanud Pattimura.
Dalam sambutannya Danlanud menyampaikan beberapa penekanan antara lain yaitu untuk Seluruh personel lanud pattimura yang akan hendak melaksanakan cuti dalam rangka hari raya idul fitri berhati-hati di dalam melaksankan nya dan tepat waktu dalam kembali sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik dan benar. Tidak lupa Danlanud mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Pattimura yang sudah melaksanakan beberapa kegiatan dapat berjalan dengan lancar.(Pen Ptm)

Rabu, 17 Juni 2015

Kuliner Ambon...

PAPEDA DAN IKAN KUAH KUNING

Belum lengkap makan tanpa Papeda, begitulah kata orang-orang ambon, makanan yang bersal dari sagu mentah ini bernama Papeda, papeda biasanya dimakan dengan ikan kuah kuning, jangan tanya rsanya, kalo kata orang ambon “Paleng Sadap Seng Ada Lawang” yang artinya sangat enak dan tidak ada tandinganya.
Papeda merupakan makanan Tradisional Propinsi Maluku,Ambon. makanan ini sudah menjadi turun temurun bagi anak cucu orang ambon, orang ambon biasanya sebelum makan nasi terlebih dahulu memakan papeda, selanjutnya baru makan nasi.
 Papeda terlihat seperti Lem, karena makanan ini teksturnya kenyal, dan rasanya tawar, sehingga orang ambon memilih makanan pendamping papeda dengan ikan kuah kuning dan juga kelapa sisi , yaitu kelapa tua yang dipotong sedang dan dimakan mentah, tapi sayang sekali, walaupun saya orang asli AMBON tetapi saya tidak suka dengan papeda, karena saya sudah terbiasa dari kecil tidak suka makanan khas daerah saya yang satu ini sehingga terbawa-bawa sampai sekarang.
dan bagi yang ingin mengunjungi Kota Ambon silahkan mencoba Kuliner yang satu ini, dijamin Maknyooosss, kata adik saya yang sangat doyan Papeda.

IKAN ASAP
Ikan Asap atau yang menurut bahasa AMBON Ikan Asar, merupakan makanan ikan segar yang bersumber dari hasil tangkapan laut masyarakat setempat yang banyak di sukai, dan termasuk jenis ikan dari ikan Tongkol dan Ikan Tuna.Di kota saya , tidak sulit untuk mencari makanan ini, Anda cukup berjalan menuju kawasan Galala dan pasar PLTD akan ditemukan banyak berjejer kios pedagang yang memajang daganganya dengan berbagai jenis ikan asap dengan berbagai ukuran dan jenisnya
ikan asap ini cocoknya dimakan dengan nasi dan sambal COLO-COLO,, wiihhh, mantepp banget pokonya. berikut adalah gambarnya...

Ikan Kuah Pala Banda

Ikan kuah pala banda merupakan kuliner asli masyarakat di Kepulauan Banda. Pulau Banda memang dikenal karena rempah-rempahnya. Kelezatan ikan kuah pala ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu. Bahkan, ikan kuah pala selalu disajikan untuk menjamu para petinggi Belanda yang datang ke Banda. Kuah sopnya terasa sangat segar, rasa asam bercampur dengan pedas dari buah pala. Ikan kuah pala ini biasanya disajikan dengan urap daun papaya, ikan kakap merah bakar, dan sambal bekasang yang dibuat dari ikan cakalang tumbuk.

Sagu woku komo-komo

Satu lagi makanan khas Maluku dengan bahan dasar sagu. Cara pembuatannya: awalnya sagu direndam dalam air dingin selama satu jam. Lalu bumbu-bumbu seperti bawang putih, serai, dan jahe ditumis. Kemudian jeroan ikan dan air dimasukkan dan dimasak hingga matang. Selanjutnya, bawang merah dan bawang putih ditumis hingga kecoklatan. Masukkan santan kelapa cair dan sagu, kemudian masak hingga mengering. Tambahkan santan kental, garam, merica, dan irisan daun bawang. Setelah matang, sagu didinginkan terlebih dahulu. Jeroan ikan dipotong bentuk dadu. Lalu, sagu dan jeroan ikan yang telah dipotong-potong dimasukkan ke dalam daun woka. Terakhir, bungkusan daun woka ini lalu dipanggang dengan bara api hingga kering dan matang. Sagu woku komo-komo ini sangat cocok untuk menjadi lauk untuk makanan utama.
KOPI JOAS
Mari berkunjung ke Kopi Tradisi Joas. Rumah Kopi ini terletak di Pangkalan Taksi. Kopi Joas menyajikan berbagai rasa kopi mulai kopi jahe, kopi susu, kopi hitam serta minuman lainnya. Yang terkenal dari Rumah kopi ini adalah Kopi Susu yang disajikan dengan pisang goreng dan kue Popercis.Rumah kopi tersebut banyak dikunjungi Nyong – Nyong Ambon yang ingin memanfaatkan waktu ngobrol dengan teman – temannya. Rumah Kopi Joas terletak strategis ditepi jalan, sehingga memudahkan pengunjung untuk mampir. Rasa Kopi Susu Joas tak kalah dengan Kopi Sanger Banda Aceh maupun Kopi Phoenam Makassar. Maknyuss deh….

NASI KUNING BAGADANG
Nasi Kuning Bagadang……….nasi yang mulai dijual dari malam hingga subuh. Terletak di Pusat Kota, sekitar mesjid Al Fatah. Hanya dengan Rp. 9.000,-, lauk sayuran dan ikan sudah sangat kenyang di santap. Jangan ragu – ragu untuk bertanya pada orang Ambon dimana lokasi penjual Nasi Kuning yang enak. Karena sangat banyak penjual nasi kuning di Ambon.
NASI KELAPA
Nasi Kelapa Batu Merah, mulai dibuka sejak Magrib. Aneka lauk seperti ikan bakar, ikan asin, telur, gorengan jagung, telur asin merupakan pilihan menu dengan Nasi Kelapa. Tak jauh dari rasa Nasi Uduk, ciri khas utama dari Nasi Kelapa ini adalah tambahan sambal kelapanya.

KOPI SIBU-SIBU
Wisata kuliner yang wajib Anda kunjungi ketika berwisata di Maluku, tepatnya Kota Ambon, yaitu kedai kopi Walang Kopi Sibu-Sibu. Karena tempat ini menyajikan hidangan kopi khas Pulau Ambon dan suasana ala Hawaian yang sebelumnya jarang ditemui di kota-kota besar.Kopi yang menjadi andalan dari kedai kopi ini adalah kopi Sibu-sibu dan Kopi Rarobang. Jenis kopinya sendiri berasal dari biji kopi Robusta yang sudah dihaluskan dengan cara tradisional, sedangkan komposisi penyajiannya dicampur dengan menggunakan bubuk cengkeh halus, kemudian ditaburi biji ketapang muda sebagai penghias dan pelengkap aroma kopi.
 Ada yang mau nambahin rekomendasinya.... plissss


Tempat Wisata di Ambon...



1. Nusa Pombo


Nusa Pombo bisa ditempuh dalam waktu satu jam dari pelabuhan di Ambon dengan menggunakan speed boat. Pulau ini tidak berpenghuni, sehingga Anda sebaiknya membawa bekal makanan dan minuman secukupnya. Jika ingin menginap, Anda bisa mendirikan tenda di sini. Jangan lupa membawa perlengkapan berkemah Anda dan bersiaplah melakukan petualangan di sini.
Berbagai kegiatan yang bisa Anda lakukan di tempat wisata di Ambon ini adalah berenang, menyelam, snorkeling dan trekking keliling pulau. Pulau Nusa Pombo dikenal memilliki alam bawah laut yang kaya sehingga menjadinya sebagai tempat menyelam yang menyenangkan.

2. Pantai Liang

Pantai yang juga disebut Pantai Hunimua ini pernah dinobatkan oleh PBB sebagai pantai terindah di Indonesia pada tahun 1991. Tentu hal ini bukan tanpa alasan, tempat wisata di Ambon ini memiliki hamparan pasir putih dipadu dengan air jernih kebiruan yang membuat Anda tak pernah bosan menikmati keindahannya.
Ombak di pantai ini tidak terlalu besar sehingga cocok untuk bermain air. Jika tak ingin basah, Anda bisa berjemur di pasirnya yang landai. Selan itu, deretan pohon rindang yang berjajar di tepi pantai bisa Anda gunakan untuk berteduh sambil menikmati kuliner setempat.Tempat wisata ini terletak di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, atau sekitar 40 km dari pusat kota Ambon. Untuk bisa masuk Pantai Liang, Anda harus membayar 15.000 Rupiah.

3. Pantai Natsepa

Masih di kecamatan yang sama dengan Pantai Liang, ada Pantai Natsepa yang juga menawarkan keindahan khas pantai. Air laut di tempat wisata ini sangat jernih sehingga Anda bisa melihat ikan berenang dengan mudah.
Bosan memancing di tepi pantai? Anda bisa menyewa perahu dengan tarif 20.000 per jam dan merasakan sensasi memancing di laut lepas. Jika tak suka memancing tapi ingin ikan segar, coba datang ke pasar ikan yang berjarak hanya sekitar 700 meter dari tempat wisata ini. Anda bisa membeli ikan segar hasil tangkapan nelayan setempat. Jangan lupa mencicipi rujak buah khas Pantai Natsepa. Pantai ini dikenal dengan rujak buah segarnya yang banyak dijual di sekitar pantai. Buah-buahan segar seperti mangga dan jambu dipadu dengan saus kacang gula merah tentu akan sangat menyegarkan siang Anda di Pantai Natsepa.

4. Pantai Pintu Kota


Pantai ini menjadi ikon sekaligus tempat wisata di Ambon yang banyak dikunjungi. Berbeda dengan pantai-pantai sebelumnya yang memiliki hamparan pasir untuk berjemur, pantai ini dipenuhi oleh batuan karang. Tapi bukan berarti Pantai Pintu Kota kalah cantik.
Yang menarik dari pantai ini adalah adanya sebuah tebing karang rakasa yang menjorok ke laut dengan lubang besar menyerupai sebuah pintu. Percikan air dari ombak yang menghantam tebing karang menjadi salah satu pemandangan favorit pengunjung. Selain biasa menjadi foto sampul untuk majalah wisata alam, tebing karang ini juga seringkali digunakan sebagai latar foto prewedding oleh banyak pasangan.
Hanya dengan 5.000 Rupiah, Anda sudah bisa menikmati keindahan tempat wisata di Ambon ini. Jangan khawatir jika lupa membawa bekal karena di sini ada banyak penjual makanan.

5. Pantai Santai


Sesuai dengan namanya, pantai ini cocok sekali digunakan sebagai lokasi bersantai. Lelah dan bosan dengan rutinitas harian akan terbayar lunas di tempat wisata di Ambon ini. Sambil menikmati pemandangan pantai, jangan lupa memesan pisang goreng dan teh manis yang menjadi kuliner andalan di sini.
Anda ingin menyelam dan snorkeling tapi malas membawa perlengkapannya? Tenang, ada tempat penyewaan alat selam dan snorkeling di sini. Anda bisa menikmati keindahan alam bawah laut Pantai Santai tanpa perlu repot membawa alat selam dari rumah. Tempat wisata ini berada di Desa Latulahat atau sekitar 16 km dari pusat kota Ambon. Di sekitar pantai ini banyak tersedia penginapan untuk pengunjung yang merasa waktu sehari tak cukup untuk menikmati keindahan Pantai Santai.

6. Pemandian Air Panas Negeri Tulehu

Tempat wisata ini berada sekitar 30 km dari pusat kota Ambon dan berada di daerah perbukitan. Terdapat dua buah kolam dengan suhu air berbeda. Untuk fasilitas, tersedia gazebo, ruang ganti dan tempat karaoke dengan tarif 2.500 Rupiah per lagu.
Suhu air di pemandian ini adalah antara 57-70 derajat Celcius dan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit dan rematik. Jika setelah berendam merasa lapar, Anda tak perlu khawatir. Ada banyak penjaja makanan mulai dari ketela rebus, mie rebus sampai teh dan kopi hangat. Untuk bisa masuk ke tempat wisata ini dan berendam di kolamnya, Anda diharuskan membayar sebesar 5.000 Rupiah saja.

7. Benteng Ferangi


Benteng pertahanan yang dibangun oleh Portugis pada tahun 1575 ini juga disebut juga dengan Benteng Victoria atau Benteng Kota Laha. Benteng ini digunakan sebagai pusat pemerintahan dan tempat penyimpanan rempah-rempah di Indonesia bagian timur.
Bangunan bersejarah ini sekarang menjadi salah satu tempat wisata di Ambon yang banyak dikunjungi. Jka Anda penggemar wisata sejarah, jangan lupa memasukkan benteng ini ke dalam agenda kunjungan Anda. Masuk ke area benteng, Anda akan disambut dengan meriam-meriam lama berukuran raksasa. Sedangkan di dalam ruangan, Anda bisa melihat peta perkembangan kota Ambon dari masa ke masa dan juga berbagai benda sejarah peninggalan Belanda dan Portugis. Tempat wisata ini berjarak hanya sekitar 300 meter dari pusat kota Ambon. Untuk masuk ke sini dan melihat berbagai koleksi yang ada, Anda tidak dipungut biaya.

8. Benteng Amsterdam


Ini adalah salah satu benteng peninggalan penjajah di Ambon yang dibangun pada tahun 1512. Benteng Amsterdam berbentuk layaknya rumah biasa yang terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama menjadi tempat tidur para prajurit. Lantai kedua digunakan sebagai ruang pertemuan dan lantai ketiga adalah pos pemantau. Selain dari lantai tiga bangunan utama, masih ada sebuah menara yang juga digunakan untuk memantau keadaan sekitar.
Benteng Amsterdam merupakan benteng kedua di Ambon yang dibangun setelah Kastee van Verre. Sebelum menjadi benteng pertahanan, tempat wisata di Ambon ini adalah tempat penyimpanan rempah-rempah hasil rampasan.Terletak di Kecematan Hila, Ambon, Anda bisa masuk ke benteng ini secara gratis.

9. Museum Siwalima

Tak berbeda dengan kebanyakan kota lain, Ambon juga memiliki museum yang berisi koleksi benda-benda seni budaya. Museum Siwalima terdiri dari dua bangunan utama yaitu museum etnografi dan museum kelautan.
Bangunan pertama adalam museum dengan koleksi etnografi. Di sini, Anda bisa melihat benda-benda yang berhubungan dengan seni dan budaya dari suku asli di Maluku mulai dari miniatur rumah adat, pakaian tradisional, peralatan rumah tangga sampai guci-guci peninggalan Jepang. Berjalan 500 meter, ada museum kelautan dengan koleksinya yang tak kalah menarik. Selain benda-benda yang berhubungan dengan kehidupan laut masyarakat Maluku, museum ini memiliki koleksi tiga buah kerangka ikan raksasa. Tiga kerangka ikan ini berukuran sangat besar yaitu 9, 17 dan 19 meter. Tempat wisata ini berada 5 km dari pusat kota Ambon dan buka setiap hari Senin – Jumat, jam 09:00 – 16:00, dan Sabtu – Minggu, jam 10:00 – 16:00. Anda dikenakan biaya masuk sebesar 3.000 Rupiah saja untuk bisa melihat benda-benda koleksi museum ini.

10. Masjid Wapauwe


Keunikan dari masjid ini adalah tidak ditemukannya paku di bangunannya yang terbuat dari pelepah sagu ini. Selain itu, masjid ini juga masih menyimpan sebuah Al Quran yang ditulis tangan dan timbangan beras kuno untuk zakat fitrah. Bangunan Masjid Wapauwe pada awalnya hanya berkuran 10 x 10 meter dan tidak ada serambi, namun saat ini sudah ditambahkan serambi dan tempat wudhu, namun ukuran ruang utamanya tetap 10 x 10 meter.
Selain keunikan dari bangunan dan koleksinya, masjid ini juga dipercaya bisa berpindah tempat sendiri. Masjid Wapauwe dibangun pada tahun 1414 di Wawane, kemudian dipindahkan warga ke Tehala yang berjarak 6 km dari lokasi awal. Pada tahun 1614, masjid berpindah sendiri ke Desa Atetu atau Kaitetu yang merupakan lokasi masjid saat ini. Menurut warga saat itu, masjid tiba-tiba sudah berpindah tempat ketika menjelang subuh

11. Monumen Pattimura

Tempat wisata ini dibangun untuk menghormati jasa pahlawan nasional dari Maluku yaitu Thomas Matulessy. Monumen ini dibangun tepat dekat dengan lapangan olahraga, dan saat ini memang cukup ramai dengan pengunjung. Tertarik untuk melakukan wisata budaya? Tidak ada salahnya jika anda menyempatkan waktu untuk singgah ke monumen ini....


Foto Bersama Personel Lanud Pattimura

Komandan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Ir. Bob Henry Panggabean dan staf Beserta seluruh anggota foto bersama setelah melaksanakan upacara memperingati HUT Koopsau Ke 64 di depan Mako Lanud Pattimura Ambon (Pentak Ptm Juni 2015).


Dalam rangka rapat kerja nasional APPSI TH 2015 wakil presiden RI Bapak H Yusuf Kalla di sambut Komandan Lanud Pattimura Kolonel PNB Ir. Bob Henry Panggabean di Bandara Internasional Pattimura Ambon. ( PEN PTM FEB 2015 )