1. Nusa Pombo
Nusa Pombo bisa ditempuh dalam waktu
satu jam dari pelabuhan di Ambon dengan menggunakan speed boat. Pulau ini tidak
berpenghuni, sehingga Anda sebaiknya membawa bekal makanan dan minuman
secukupnya. Jika ingin menginap, Anda bisa mendirikan tenda di sini. Jangan
lupa membawa perlengkapan berkemah Anda dan bersiaplah melakukan petualangan di
sini.
Berbagai kegiatan yang bisa Anda lakukan di tempat
wisata di Ambon ini adalah berenang, menyelam, snorkeling dan trekking keliling
pulau. Pulau Nusa Pombo dikenal memilliki
alam bawah laut yang kaya sehingga menjadinya sebagai tempat menyelam yang menyenangkan.
2. Pantai Liang
Pantai yang juga disebut Pantai
Hunimua ini pernah dinobatkan oleh PBB sebagai pantai terindah di Indonesia pada tahun 1991. Tentu hal ini
bukan tanpa alasan, tempat wisata di Ambon ini memiliki hamparan pasir putih
dipadu dengan air jernih kebiruan yang membuat Anda tak pernah bosan menikmati
keindahannya.
Ombak di pantai ini tidak terlalu besar sehingga cocok
untuk bermain air. Jika tak ingin basah, Anda bisa berjemur di pasirnya yang
landai. Selan itu, deretan pohon rindang yang berjajar di tepi pantai bisa Anda
gunakan untuk berteduh sambil menikmati kuliner setempat.Tempat wisata ini terletak di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, atau
sekitar 40 km dari pusat kota Ambon. Untuk bisa masuk Pantai Liang, Anda harus
membayar 15.000 Rupiah.
3. Pantai Natsepa
Masih di kecamatan yang sama dengan
Pantai Liang, ada Pantai Natsepa yang juga menawarkan keindahan khas pantai.
Air laut di tempat wisata ini sangat jernih sehingga Anda bisa melihat ikan
berenang dengan mudah.
Bosan memancing di tepi pantai? Anda bisa menyewa
perahu dengan tarif 20.000 per jam dan merasakan sensasi memancing di laut
lepas. Jika tak suka memancing tapi ingin ikan segar, coba datang ke pasar ikan
yang berjarak hanya sekitar 700 meter dari tempat wisata ini. Anda bisa membeli
ikan segar hasil tangkapan nelayan setempat. Jangan lupa mencicipi rujak buah
khas Pantai Natsepa. Pantai ini dikenal dengan rujak buah segarnya yang banyak
dijual di sekitar pantai. Buah-buahan segar seperti mangga dan jambu dipadu
dengan saus kacang gula merah tentu akan sangat menyegarkan siang Anda di
Pantai Natsepa.
4. Pantai Pintu Kota
Pantai ini menjadi ikon sekaligus
tempat wisata di Ambon yang banyak dikunjungi. Berbeda dengan pantai-pantai
sebelumnya yang memiliki hamparan pasir untuk berjemur, pantai ini dipenuhi
oleh batuan karang. Tapi bukan berarti Pantai Pintu Kota kalah cantik.
Yang menarik dari pantai ini adalah adanya sebuah
tebing karang rakasa yang menjorok ke laut dengan lubang besar menyerupai
sebuah pintu. Percikan air dari ombak yang menghantam tebing karang menjadi
salah satu pemandangan favorit pengunjung. Selain biasa menjadi foto sampul
untuk majalah wisata alam, tebing karang ini juga seringkali
digunakan sebagai latar foto prewedding oleh banyak pasangan.
Hanya dengan 5.000 Rupiah, Anda sudah bisa menikmati
keindahan tempat wisata di Ambon ini. Jangan khawatir jika lupa membawa bekal
karena di sini ada banyak penjual makanan.
5. Pantai Santai
Sesuai dengan namanya, pantai ini
cocok sekali digunakan sebagai lokasi bersantai. Lelah dan bosan dengan rutinitas
harian akan terbayar lunas di tempat wisata di Ambon ini. Sambil menikmati
pemandangan pantai, jangan lupa memesan pisang goreng dan teh manis yang
menjadi kuliner andalan di sini.
Anda ingin menyelam dan snorkeling tapi malas membawa
perlengkapannya? Tenang, ada tempat penyewaan alat selam dan snorkeling di
sini. Anda bisa menikmati keindahan alam bawah laut Pantai Santai tanpa perlu
repot membawa alat selam dari rumah. Tempat wisata ini berada di Desa Latulahat
atau sekitar 16 km dari pusat kota Ambon. Di sekitar pantai ini banyak tersedia
penginapan untuk pengunjung yang merasa waktu sehari tak cukup untuk menikmati
keindahan Pantai Santai.
6. Pemandian Air Panas Negeri Tulehu
Tempat wisata ini berada sekitar 30
km dari pusat kota Ambon dan berada di daerah perbukitan. Terdapat dua buah kolam dengan suhu
air berbeda. Untuk fasilitas, tersedia gazebo, ruang ganti dan tempat karaoke
dengan tarif 2.500 Rupiah per lagu.
Suhu air di pemandian ini adalah antara 57-70 derajat
Celcius dan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit dan rematik. Jika
setelah berendam merasa lapar, Anda tak perlu khawatir. Ada banyak penjaja
makanan mulai dari ketela rebus, mie rebus sampai teh dan kopi hangat. Untuk
bisa masuk ke tempat wisata ini dan berendam di kolamnya, Anda diharuskan
membayar sebesar 5.000 Rupiah saja.
7. Benteng Ferangi
Benteng pertahanan yang dibangun
oleh Portugis pada tahun 1575 ini juga disebut juga dengan Benteng Victoria
atau Benteng Kota Laha. Benteng ini digunakan sebagai pusat pemerintahan dan
tempat penyimpanan rempah-rempah di Indonesia bagian timur.
Bangunan bersejarah ini sekarang menjadi salah satu tempat wisata di
Ambon yang banyak dikunjungi. Jka Anda penggemar wisata sejarah, jangan lupa
memasukkan benteng ini ke dalam agenda kunjungan Anda. Masuk ke area benteng,
Anda akan disambut dengan meriam-meriam lama berukuran raksasa. Sedangkan di
dalam ruangan, Anda bisa melihat peta perkembangan kota Ambon dari masa ke masa
dan juga berbagai benda sejarah peninggalan Belanda dan Portugis. Tempat wisata
ini berjarak hanya sekitar 300 meter dari pusat kota Ambon. Untuk masuk ke sini
dan melihat berbagai koleksi yang ada, Anda tidak dipungut biaya.
8. Benteng Amsterdam
Ini adalah salah satu benteng
peninggalan penjajah di Ambon yang dibangun pada tahun 1512. Benteng Amsterdam
berbentuk layaknya rumah biasa yang terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama
menjadi tempat tidur para prajurit. Lantai kedua digunakan sebagai ruang
pertemuan dan lantai ketiga adalah pos pemantau. Selain dari lantai tiga
bangunan utama, masih ada sebuah menara yang juga digunakan untuk memantau
keadaan sekitar.
Benteng Amsterdam merupakan benteng kedua di Ambon
yang dibangun setelah Kastee van Verre. Sebelum menjadi benteng pertahanan,
tempat wisata di Ambon ini adalah tempat penyimpanan rempah-rempah hasil
rampasan.Terletak di Kecematan Hila, Ambon, Anda bisa masuk ke benteng ini
secara gratis.
9. Museum Siwalima
Tak berbeda dengan kebanyakan kota
lain, Ambon juga memiliki museum yang berisi koleksi benda-benda
seni budaya. Museum Siwalima terdiri dari dua bangunan utama yaitu museum
etnografi dan museum kelautan.
Bangunan pertama adalam museum dengan koleksi
etnografi. Di sini, Anda bisa melihat benda-benda yang berhubungan dengan seni
dan budaya dari suku asli di Maluku mulai dari miniatur rumah adat, pakaian tradisional, peralatan
rumah tangga sampai guci-guci peninggalan Jepang. Berjalan 500 meter, ada
museum kelautan dengan koleksinya yang tak kalah menarik. Selain benda-benda
yang berhubungan dengan kehidupan laut masyarakat Maluku, museum ini memiliki
koleksi tiga buah kerangka ikan raksasa. Tiga kerangka ikan ini berukuran
sangat besar yaitu 9, 17 dan 19 meter. Tempat wisata ini berada 5 km dari pusat
kota Ambon dan buka setiap hari Senin – Jumat, jam 09:00 – 16:00, dan Sabtu –
Minggu, jam 10:00 – 16:00. Anda dikenakan biaya masuk sebesar 3.000 Rupiah saja
untuk bisa melihat benda-benda koleksi museum ini.
10. Masjid Wapauwe
Keunikan dari masjid ini adalah
tidak ditemukannya paku di bangunannya yang terbuat dari pelepah sagu ini.
Selain itu, masjid ini juga masih menyimpan sebuah Al Quran yang ditulis tangan
dan timbangan beras kuno untuk zakat fitrah. Bangunan Masjid Wapauwe pada
awalnya hanya berkuran 10 x 10 meter dan tidak ada serambi, namun saat ini sudah
ditambahkan serambi dan tempat wudhu, namun ukuran ruang utamanya tetap 10 x 10
meter.
Selain keunikan dari bangunan dan koleksinya, masjid
ini juga dipercaya bisa berpindah tempat sendiri. Masjid Wapauwe dibangun pada
tahun 1414 di Wawane, kemudian dipindahkan warga ke Tehala yang berjarak 6 km
dari lokasi awal. Pada tahun 1614, masjid berpindah sendiri ke Desa Atetu atau
Kaitetu yang merupakan lokasi masjid saat ini. Menurut warga saat itu, masjid
tiba-tiba sudah berpindah tempat ketika menjelang subuh
11.
Monumen Pattimura
Tempat wisata ini dibangun untuk
menghormati jasa pahlawan nasional dari Maluku yaitu Thomas Matulessy. Monumen
ini dibangun tepat dekat dengan lapangan olahraga, dan saat ini memang cukup
ramai dengan pengunjung. Tertarik untuk melakukan wisata budaya? Tidak ada
salahnya jika anda menyempatkan waktu untuk singgah ke monumen ini....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar